Sekilas mungkin
terdengar menyenangkan bila dunia tanpa tikus. Tidak ada lagi yang mencuri
makanan didapur, membuat kotor rumah, mengacak-acak tong sampah, dan hal-hal
mengganggu lainnya. Namun apakah benar hanya efek positif seperti itu yang
terjadi? Disisi lain akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem.
Dalam rantai
makanan dikenal nama produsen dan konsumen. Rantai makanan padi terdiri dari:
padi sebagai produsen, tikus sebagai konsumen I, ular sebagai konsumen II, dan
elang sebagai konsumen III. Produsen adalah makhluk hidup yang dapat
memproduksi makanannya sendiri sedangkan konsumen membutuhkan produsen untuk
memenuhi kebutuhan makannya. Konsumen I berarti makhluk hidup yang memakan
produsen dalam rantai makanan, sedangkan konsumen II adalah makhluk hidup yang
memakan konsumen I, dan seterusnya. Begini kronologisnya, tikus sebagai
konsumen I memakan padi, tikus dimakan oleh ular sebagai konsumen II, ular
dimakan oleh elang sebagai konsumen III. Dalam sebuah rantai makanan prinsipnya
adalah jumlah produsen lebih banyak dibandingkan jumlah konsumen.
Jika tikus
hilang, maka produksi akan lebih banyak, hal ini mungkin menguntungkan petani.
Namun bisa saja tidak. Ketika jumlah supply
lebih banyak daripada jumlah demand
maka harga dipasar akan menurun, hal ini bisa saja tidak menguntungkan bagi
petani. Selain itu, kerugian mungkin dirasakan oleh penyedia layanan pembasmi
hama tikus.
Jika tikus
hilang, maka ular tidak memiliki makanan. Ular akan ikut terseret dalam jurang
kepunahan sebelum ular itu dapat beradaptasi dengan lingkungan baru. Elang pun
akan terancam punah seiring dengan semakin sedikitnya ular dimuka bumi.
Dari hilangnya
satu pelaku dalam rantai makanan dalam hal ini tikus, dapat menyebabkan
kepunahan dua binatang lainnya dalam rantai makanan yang sama. Bahkan petani
yang seharusnya diuntungkan karena ketiadaan tikus ini saja belum tentu
mendapatkan keuntungnnya. Jadi kehilangan tikus dari dunia ini bukanlah hal
yang mudah karena tikus merupakan bagian pembentuk keseimbangan ekosistem di
bumi ini.
0 komentar:
Post a Comment